Hot Posts

10/recent/ticker-posts

Ditipu Mengaku Kena Hipnotis Ini Penjelasan Ketua DPD IWO I Boyolali

 

Ilustrasi

IWO I-Boyolali- Seorang wanita terlihat mondar-mandir kebingungan disekitar pasar sungingan Boyolali. Saat  melihat wanita itu cak Roslan salah satu penjual sate ayam melihatnya dan mempertanyakan apa yang sedang dicarinya.

Ternyata setelah cerita wanita yang mengaku bernama Santi ini. Merasa dirinya habis terkena Hipnotis barang dagangan dan sejumlah uang dibawa kabur seseorang yang mengaku kenal dengan suami dan bos pemilik dari toko yang dijaganya. Akhirnya menyerahkan sejumlah barang dan uang yang diminta oleh pelaku.

Sesaat setelah kejadian Roslan menghubungi Sugeng" selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Boyolali. Ikatan Wartawan Online Indonesia ( IWO I )" untuk melaporkan kejadian tersebut.

Mendapatkan laporan kejadian tersebut Sugeng langsung merapat kelokasi dan mendengarkan langsung rentetan cerita dari Santi perihal dirinya merasa habis terkena Hipnotis lalu sejumlah barang dan uang dibawa oleh pelaku. Mendengar hal tersebut, Sugeng memberikan penjelasan tentang hal Hipnotis dan modus penipuan.

Diketahui Sugeng adalah Praktisi Hipnotis dan sudah mempelajari keilmuan alam bawah sadar Hipnotis sejak tahun 2004 dan telah mendapatkan sertifikat Hipnotis ditahun 2005. Dirinya juga sudah melakukan berbagai macam terapi hipnotis kepada ratusan orang sampai saat ini.

"Hipnotis dan modus penipuan itu berbeda, memang orang awam kebanyakan mengaku merasa dirinya terkena Hipnotis kalau sudah terkelabui oleh pelaku modus penipuan. Untuk menutupi dirinya bahwa habis tertipu, karena baru sadar dan bingung bahwa apa yang dialaminya adalah kelalaian pribadi yang akhirnya terkena modus penipuan. "Sugeng, menjelaskan"

"Pelaku modus penipuan itu bermacam-macam ada yang secara langsung bahkan bisa melalui telp dengan cara yang berbeda-beda sesuai situasi calon korban. Untuk kasus ini Santi dirinya tertipu karena langsung mudah percaya pada pelaku yang baru saja ditemuinya dan mengaku kenal suami dan bos toko yang dijaganya, tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada suami atau bosnya secara langsung tentang si pelaku yang meminta barang dan sejumlah uang. Dia memberikan apa yang diminta pelaku. Terangnya, menjelaskan"

"Kalau hipnotis tidak seperti ini kejadiannya dalam memasuki alam bawah sadar. Seseorang yang bersedia menyelami dunia alam bawah sadarnya dengan berbagai fokus imajinasi yang mengikuti tehnik sugesti dari praktisi. Saya sudah mempelajari hipnotis sejak 2004 dan mendapatkan sertifikat hipnotis ditahun 2005 dan sudah ratusan orang merasakan terapi hipnotis dari saya. Memang benar kita bisa memainkan alam bawah sadar seseorang dengan berbagai kondisi untuk terapi bahkan hiburan seperti yang dilakukan para master hipnotis yang kita lihat diTV. Tapi itu untuk seseorang yang memiliki kemauan dan fokus imajinasi yang baik pula dalam mengikuti sugesti dari praktisi. Jadi sangatlah berbeda dihipnotis dan ditipu. Tambahnya"

Roslan pun menceritakan beberapa kasus kejadian modus penipuan yang korbannya mengaku habis dihipnotis yang terjadi oleh beberapa pedagang disekitar pasar sunggingan. Salah satunya ada penjual rokok yang barangnya dibawa kabur oleh pelaku. Modusnya pelaku beralasan mau ambil kekurangan uang di ATM senilai jumlah rokok yang dibelinya bernilai sekitar 5 juta. Pelaku pun mengelabuhi korbannya dengan berpakaian rapi, naik mobil dan rokoknya sudah dibawa masuk kemobilnya. Setelah pergi tidak pernah kembali lagi. Saya pun juga kena tipu pelaku yang menipu Santi ini, mampir kewarung saya pakai motor. Dia pesan dan makan sate setelah habis dia beralasan pura-pura telp mau jemput istrinya diperempatan jalan depan sambil menyisakan minuman yang katanya akan kembali lagi setelah jemput istrinya mau diajak makan sate disini sekalian katanya, akhirnya tidak balik lagi itu pelaku"menceritakan"

Dengan hal kejadian seperti itu sebenarnya korban modus penipuan mau secara langsung atau pun via telp. Dirinya baru menyadari bahwa dirinya habis tertipu dengan berbagai macam modus pelaku dari yang memberikan janji manis, hadiah, atau mempelajari terlebih dulu situasi calon korban dan modus lainnya. Tapi sayangnya korban akan mengatakan dirinya habis terkena hipnotis untuk menutupi kelalaiannya dan tersadar mulai berpikir bahwa dirinya ditipu oleh pelaku.

Santi pun menjelaskan ciri-ciri pelakunya badan tinggi besar rambut cepak dengan motor vario warna putih, tapi tidak tahu plat nomor kendaraannya. Tidak memperhatikan karena memang awalnya tidak mencurigai kalau dia ternyata penipu. "Ucapnya,sedih" 

Dengan adanya kejadian seperti ini, masyarakat harus lebih waspada dan berhati-hati kalau menemui orang yang belum dikenalnya dan tetap kritis untuk menghadapi modus penipuan macam itu. Jangan mudah percaya dan tergiur apa yang ditawarkan oleh orang yang tidak dikenal. Jangan pula langsung menyalahkan asal klaim itu karena Hipnotis kalau dirinya sendiri lalai dan terperdaya oleh modus pelaku penipuan. Lip. Suci team IWO I