Hot Posts

10/recent/ticker-posts

Oknum Caleg Diduga Mengancam Bocorkan Kepala Wartawan


IWO I - Kalimantan Barat – Seorang wartawan mendapatkan ancaman " dibocorkan kepalanya " melalui grub whatshap. Aksi Premanisme pengancaman ini ditujukan kepada Sudarsono yang berada diwilayah kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat. Dia mendapatkan intervensi melalui pesan grub dan disaksikan teman grub lainnya. Pelaku Pengancaman ini diduga dilakukan oleh oknum Calon Legislatif ( CALEG ) DPRD kabupaten Sambas dari partai PDI Perjuangan.

Pengancaman terhadap wartawan ini diduga berawal dari pemberitaan yang ditayangan di media online beberapa waktu lalu yang berjudul " Bangunan Jalan Pertanian Sudah Mengalami Kerusakan Diduga Tidak Sesuai Spek. Link" yang diterbitkan media online kompas86.com. Media online lainnya dari klivetvindonesia.com dengan judul " Penyedia Jasa CV.AL GHIFARI Diduga Sengaja Tidak Menyediakan Safety untuk Pekerja.

Sudarsono wartawan yang memuat pemberitaan tersebut menceritakan kepada rekan media Lainnya. "Sebenarnya saya tidak tau pemberitaan saya yang mana membuat oknum tersebut mengancam saya, namun setelah saya ingat ingat dalam 5 hari ini saya ada memuat pemberitaan terkait JUT. "mengingatnya"

Saya pun heran, pada saat saya berkomunikasi diselingi canda dengan teman wartawan dan LSM melalui pesan didalam grup WhatsApp BeGosip Awak Media Sambas (BAMS), pada tanggal 19 November 2023 lebih kurang lewat jam 21.00 malam, Muncul pesan intervensi pengancaman terhadap saya yang tertulis ( ku tunggu isuk macam2 kubocorkan palakmu ) (Serius tok) (Jangan mcm2 ku Sikat) tulisnya, namun rangkaian pesan tersebut kemudian dihapus.

Selanjutnya ditengah pesan yang bernada ancaman itu ada salah satu teman mengirimkan pesan saran didalam grup yang tertulis ( Cobe japri Jak jangan nak cerite di grup be terkait kerjaan ), "tulisnya".

Terkait pemberitaan yang saya muat beberapa waktu lalu sehingga adanya pesan ancaman kepada saya via WA grup, saya menjadi merasa terganggu untuk melakukan peliputan dan saya merasa jiwa saya telah terancam sehingga keluarga saya juga tidak tenang. Setelah saya sampaikan masalah ini, dan tentunya akan saya koordinasikan terlebih dahulu kepada pimpinan media saya untuk mohon petunjuk,”ungkapnya".

Saat mengetahui hal ini Syafarahman selaku pimpinan di media klivetvindonesia.com memberikan tanggapanya,” sangat disayangkan pelaksana proyek sekaligus Calon Legeskatif ketika dikeritik pekerjaannya tidak menerima parahnya lagi sampai mengancam akan melukai jurnalis KLTV Indonesia.

Dengan adanya pesan pengancaman terhadap jurnalis ini, berbagai awak media berharap Polres Sambas melakukan tindakan tegas untuk tangkap dan penjarakan orang tersebut sesuai hukum yang berlaku. Karena telah mengancam keselamatan dan ada upaya membungkam dunia PERS.

Kepada Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sambas dan DPD PDI-P Provinsi Kalimantan Barat agar mencoret nama caleg tersebut, karna bisa mencoreng citra PDI-P secara keseluruhan." tutupnya "

Kejadian pengancaman terhadap jurnalis yang dialami Sudarsono ini bisa menjadi tercorengnya citra PDI-P di seluruh Indonesia. Maka tindakkan tegas dan sanksi dari PDI-P untuk CALEG yang melakukan pelanggaran dan pengancaman kepada Jurnalis bisa dibersihkan.