Hot Posts

10/recent/ticker-posts

Diduga Oknum Polisi Arogan Aniaya dan Pukul Warga

 


IWO I-  Sumsel - Sungguh miris memprihatinkan dan disayangkan kelakuan oknum Polisi menganiaya warga yang sedang butuh dilayani dan diayomi olehnya. 

Darmadi (52) warga Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diduga dianaya oleh oknum anggota polisi Bripol BR yang dikatakan dinas di Polres Muratara.  Akibat kejadian penganiayaan tersebut korban mengalami luka dibagian pelipis mata dan juga lebam dibawah mata, dimana korban mengaku dipukuli oleh oknum anggota tersebut. 


Bahkan setelah memukul korban,  pelaku juga menggunakan rantai untuk melukai korban. Namun sempat dihalau oleh anak korban Aidil Saputra (27) warga yang sama. Kejadin tersebut terjadi dijalan Poros Bingin Teluk tepatnya sebelum Tugu perbatasan Kelurahan Rupit (KBM Rt 11) dan Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara. Senin (20/11) sekitar pukul 03.00 Wib


Menurut informasi hal ini berawal dari Aidil Saputra mengendarai sepeda motor dari RSUD Rupit hendak pulang ke Rumah.  Namun ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP) distop oleh pelaku dan langsung merampas kunci motor korban. 


Kemudian korbanpun bilang ini ke oknum Polisi " ada apa pak?", dan tanpa ada kata kata, selanjutnya korbanpun menelpon bapak mertuanya Darmadi memberitahu bahwa kunci motor ditahan oleh oknum anggota polisi yang memakai baju preman. 


Setelah tiba di TKP korbanpun berbicara secara baik baik kepada pelaku, agar kunci motor dapat dikembalikan mengingat istri anaknya ini ingin melahirkan di RSUD Rupit.  Namun pelaku bilang " bukan urasan aku ", dan kenapa bapak datang serta melontarkan kata kata bahwa bapak itu bukan lawan aku. 


Setelah itu terjadilah cekcok mulut dan pelaku memukul korban. 


"Aku bingung kenapo motor aku ini distop dan langsung merampas kunci motor,"ujarnya. Rabu (22/11/2023)


Ia sudah menjelaskan pada saat itu istrinya sangat menunggu kehadirannya, karena ingin melahirkan. "Sangat disayangkan sekali atas kelakuan oleh oknum polisi itu,  karena seharusnya memberikan rasa aman dan mengayomi masyarakat dan ini malah sebaliknya meresakan masyarakat,"katanya. 


Ia menceritakan sudah secara baik baik untuk meminta tolong dengan pelaku agar kunci motornya dapat dikembalikan dan bahkan bilang bahwa istri aku menunggu di RSUD Rupit karena ingin melahirkan. 

"Saya merasa kesal,  karena jawaban pelaku itu bukan, urusan saya,"tuturnya. 

Ditempat yang sama,  Darmadi (52) menjelaskan kedatangan dirinya ke TKP karena ditelpon oleh anaknya bahwa bilang kunci motornya ditahan polisi.  Setelah itu dirinya langsung datang dengan meminta tolong agar kunci motor itu dikembalikan. "Oknum polisi itu bersikap keras tidak ingin mengembalikan kunci motor anaknya dan malah bilang bapak sudah tua bukan lawan saya,"jelasnya. 


Ia menerangkan bahwa dirinya dipukuli oleh pelaku itu sebanyak tiga kali dan satu kali mengenai wajahnya yang mengakibatkan lebam. 


"Ya sebenarnya tiga kali memukul aku,  namun dua kali tidak kena karena saya mengelak dan satu kali mengenai wajah,"bebernya. 


Ia menambahkan bahwa dirinya sudah melaporkan hal itu ke Propam Polres Muratara, namu nampaknya belum juga ada kejelasan dan hingga sekarang oknum polisi itu belum juga diproses. 


"Saya menyangkan Polres Muratara terkesan lambat untuk menangani kasus ini dan jangan mentang mentang kami ini orang kecil, hukum tidak ditegakkan,"katanya. 

Ia berharap agar pelaku dapat ditangkap dan diproses secara hukum yang berlaku atas tindakannya.

Saat awak media ingin mengkonfirmasikan kepada pihak kepolisian yaitu Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, melalui penjaga depan ruangannya Kapolres mengarahkan untuk ke Kasi Propam.


Akan tetapi saat awak media langsung ke Kasi Propam, Kasi Propam tidak ada ditempat dan belum memberikan keterangan hingga berita ini ditayangkan.