IWO Online-BOYOLALI-Lahan lapang yang awalnya dipergunakan sebagai
tempat pasar hewan diboyolali kini menjadi kawasan wisata religi islami
dikota susu boyolali.Tempat wisata religi ini telah diresmikan
Sabtu,(21/10/2023)Sebagai kawasan wisata edukasi religi Boyolali yang
begitu megah dan indah.
Sebelumnya tempat tersebut pernah menjadi keluhan masyarakat sekitar dikarenakan setelah pasar hewan dipindahkan,arae sekitar lahan tersebut sempat menjadi tempat lokalisasi liar.Pengaduan masyarakat tersebut pernah diutarakan kepada pihak-pihak terkait oleh salah satu tokoh masyarakat dan saat acara reses PKS”Partai Keadilan Sejahtera” 2 tahun yang lalu. Hal ini sempat menjadi bahan diskusi usulan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan praktek negatif tersebut.
Masyarakat sekitar berharap untuk ditindak lanjuti dan mendapatkan solusi terbaik dari para pemegang kebijakan dari pihak-pihak terkait.Karena masyarakat sekitar sangat mengawatirkan pengaruh buruk yang ditimbulkan dengan adanya kelakukan praktek negatif tersebut disekitar lingkungannya.
Akhirnya kini pemerintah kota Boyolali Meresmikan pembangunan
kawasan religi islami ditempat tersebut diresmikan oleh Bupati Boyolali,
M. Said Hidayat.Tempat edukasi religi ini akan dilakukan masa uji coba
awal gratis untuk para pelajar dan santri TPA berlangsung dari tanggal 1
November-31 Desember 2023.
Peresmian kawasan wisata edukasi religi ini bersamaan dengan perayaan
Hari Santri Nasional 2023 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Boyolali.
Hari peresmian tersebut, dihadiri pula jajaran Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali, jajaran kepala organisasi
perangkat daerah (OPD), ustadz/ustadzah, santri, dan organisasi
masyarakat lainnya.
Dikawasan tersebut ada bangunan miniatur ka’bah, masjid nabawi, menara
,replika area Sai, Jabal Rahmah, padang Arafah, area tiruan tempat
mengambil air zam-zam yang airnya dari olahan PDAM dan langsung bisa
diminum, juga fasilitas lain sebagainya.
Dijelaskan proses pembangunan lahan wisata edukasi religi Boyolali telah dimulai sejak 2021 hingga 2023. Total seluruh anggaran yang digunakan hingga 2023 mencapai Rp25.525.000.000,-“Masruri Sekda Boyolali”menjelaskan”
Nantinya kawasan wisata ini segera dibuka untuk umum,muliai per 1 Januari 2024.Akan ada penarikan tiket retribusi bagi pelajar sebesar Rp10.000 per orang dan masyarakat umum Rp20.000 per orang,yang rencananya diperuntukkan pengelolaan lahan wisata tersebut.
Pembangunan kawasan wisata ini akan terus dilanjutkan pada tahun
2024 untuk penambahan lampu dan fasilitas lainnya sebesar 3.4 Miliar.Hal
tersebut untuk menunjang berbagai kegiatan yang ada dikawasan wisata
religi ini seperti manasik, pengajian, pembelajaran dan fasilitas
kegiatan lainnya.
Kawasan ini berdiri dilahan yang luasnya sekitar kurang lebih tiga
hektare.Besar harapan kawasan wisata ini menjadi manfaat positif dan
tempat belajar bersama secara umum dikemudian hari.Serta masyarakat
keseluruhan turut serta menjaga dan merawatnya.
Ustadz Agus salah satu warga masyarakat sekitar tempat wisata religi boyolali ini merasa sangat bersyukur dengan dibangunnya kawasan wisata religi ini.Semoga dengan adanya wisata religi ini masyarakat sekitar menjadi lebih baik dan mendapatkan manfaat kehidupan secara lahir dan batin begitu pula secara umum menjadi tempat pembelajaran keagamaan yang lebih mendalam kepada seluruh umat.aamiin.”Ungkapnya”
Social Plugin